mungkin udah saatnya jemari ini berhenti untuk menulis tentangmu, bukan karna ia bosan hanya saja sudah saat nya untuk terhenti. tak mungkin kau tak tahu jika semua tulisan ku mengarah kepadamu, tak mungkin kau tak resah jika aku terus menulis tentangmu. berhentilah berpura-pura, karna aku tahu kau sangat risih dengan keadaan ini.
menjadi orang terdekatmu adalah hal yang selalu aku inginkan, mendengarkan semua ceritamu adalah hal yang selalu aku tunggu. maaf untuk perasaan yang tak seharusnya tertuju untukmu.
entah dari mana mulanya, aku fikir menjadi sahabat mu saja sudah cukup, ternyata aku salah aku meminta lebih atas ini. aku fikir mencintai seorang sahabat seperti mu tidak akan pernah terjadi ternyata begitupun aku salah.
Ternyata benar, Tuhan mempertemukan kita hanya untuk menjadi seorang teman baik. tak ada yang perlu di sesali sebab pertemuan ini adalah hal yang patut aku syukuri dari banyak nya skenario Tuhan yang sangat indah. aku berhenti memikirkan mu bukan karna aku menyerah hanya saja tak seharusnya aku memikirkan segala sesuatu yang itu bukan hak ku.
mungkin ada benarnya, tak ada yang salah dengan perasaan ini, sebab aku berhak untuk mencintaimu dalam diam namun adahal yang harus aku sadari kau tak punya tanggung jawab untuk menjaga perasaan ini.
kau terus berjalan mencari sesuatu yang teramat berharga untukmu, tanpa kau sadari aku terus berjalan mengikutimu, kau tak pernah menoleh namun kau tak perlu cemas aku akan sangat bahagia jika kau telah menemukan sesuatu yang sangat berharga.
aku adalah orang yang terus mengkhawatirkanmu, aku adalah orang yang terus menjadi tempat support mu yang paling setia. walaupun kau tak membutuhkan nya namun dengan senang hati aku akan terus melakukan nya. bahkan saat aku tersadar ternyata untuk selalu bersamamu tak harus memilikimu. menjadi sahabatmu saja aku sudah merasa termiliki. terimakasih sempat mewarnai hidupku.
tak sulit untuk melupakan seseorang yang teramat dekat dihidupku. aku tak benar-benar melupakan mu hanya saja aku menghentikan perasaan yang mungkin saja akan merusak semua yang sudah kita jalin dengan indah. karna aku tahu tak mudah untuk memulai percakapan, hingga akhirnya kita bisa sangat sedekat ini.
karna mu aku tak pernah merasa sendiri, bahkan disaat aku merasakan kegagalan kau orang yang pertama percaya bahwa aku bisa melakukan nya kembali. kau selalu setia mendengarkan ceritaku, meskipun percakapan-percakapan itu tak pernah bermakna. aku tahu kau merasakan yang aneh dengan diriku namun kau tetap berdiri disana tanpa berubah sedikitpun. terimakasih telah menjadi referensi jodoh terbaik, jika aku harus membuka hati kembali mungkin kamu adalah referensiku (hehehe).
tetaplah menjadi sahabat terbaikku, kelak jika aku menemukan sosok kedua yang terbaik sepertimu akan ku ceritakan padamu bagaimana susah nya aku mencari yang seperti mu, hahaha.. terimakasih :)